Lompat ke konten
Home » Menilik Kehebatan Skyactiv pada Mazda CX-5

Menilik Kehebatan Skyactiv pada Mazda CX-5

Jakarta, Dengan bobot 1,5 ton, bodi termasuk bongsor dan mesin 2,0 liter, konsumsi bahan bakar dengan cara mengemudi normal Mazda CX-5 bisa mencapai 12,5 kpl. Bahkan dengan menerapkan mengemudi ekonomis, hasilnya luar biasa, 19,8 kpl. Pengukuran  berdasarkan angka-angka yang dikeluarkan oleh mobil (akurasi speedometer diabaikan).

Semua itu berkat Skyactiv yang diaplikasikan pada mesin, sasis, bodi dan transmisi. Di Indonesia, CX-5 merupakan model pertama yang dipersenjatai dengan teknologi tersebut. Skyactiv adalah nama komersial yang diberikan Mazda untuk teknologi yang bertujuan menekan konsumsi bahan bakar (juga emisi). Pada mesin, efisiensi kinerja mesin ditingkatkan dengan berbagai cara.

Skyactiv-G 2.0
Sebutan untuk mesin bensin (G = gasoline). Salah satu car yang ditempuh adalah meningkatkan perbandingan kompresi tinggi. Sebenarya Mazda menggunakan perbandingan kompresi teori ideal, yaitu 14,7 :1. Namun umum mobil yang dipasarkan di Indonesia, sesuai dengan bahan bakar yang tersedia digunakan 13:1 (mengunakan bensin dengan oktan 92 lebih).

Juga menyalurkankan sistem pembuangan dengan konfigurasi 4-2-1 yang dapat mengurangi kembalinya gas ke buang ruang bakar. Suhu kerja mesin diklaim lebih ”dingin”.

Proses pembakaran berlangsung cepat (kompresi tinggi), tekanan injeksi yang tinggi dan menggunakan injektor dengan banyak lubang (lihat video).  Desain kepala piston baru, berlubang dan berfungsi mengoptimalkanpembentukan campuran. Mesin ini bobot lebih ringan 10 persen. Lainna, menghasilkan torsi lebih besar 15%, emisi CO2 yang lebih rendah 15%, dan konsumsi bahan bakar 15% lebih hemat.

Skyactiv-Drive
Transmisi otomatis yang ditingkatkan efisiensi kerjanya. Mazda menggunakan kopling ganda yang ditingkatkan kinerja. Hasilnya selain, bisa lebih irit, juga makin responsif.

Skyactiv-Body
Struktur bodi diubah – termasuk mengganti material tertentu – tanpa mengorbanakan kekuatan. Hasilnya, bobot berkurang 8 persen namun makin kokoh 30 persen. Untuk keselamatan, Mazda menyusun bodi dengan tiga struktur jalur multi-beban (multi–load path structure). Benturan dari depan takan ditopang oleh banyak bagian.

Ketika mobil menabrak dari depan, efek benturan disalurkan melalui tiga jalur penyerap benturan, rangka depan ke tangka-B, ke samping bodi, dan ke pilar A. Tepatnya, tingkat perlindungan yang diberikan mobil lebih baik. Tak hanya, juga mengurangi suara yang menerobos sampai ke kabin.

Skyacativ-Chassis
Desain suspensi dan kemudi dirancang ulang untuk untuk meningkatkan kelincahan dan kenyamanan. Pada kecepatan rendah-sedang, mobil bisa bermanuver dengan lincah. Sedangkan pada kecepatan tinggi, tetap stabil.Hal tersebut diperoleh karena cengkeraman roda belakang tetap mantap.

Perbandingan gigi setir juga dinaikkan sehingga ringan pada saat parkir. Mazda memperbesar sudut kaster agar sasis depan merenspon torsi mesin dengan cepat.

Saat direm mendadak, tidak terjadi gejala menukik. Hal tesebut diperoleh berkat tuas penghubung suspensi belakang dibuat lebih miring ke atas. Semua perbaikan itu membuat getaran mobil jauh berkurang dan reaksi terasa natural. – Mazda Bandung

Call Darvi
Whatsapp